Dalam beberapa kasus, penulis lagu kerap berjuang untuk mendapatkan ide-ide besar saat menulis lagu dan memutuskan bahwa solusinya adalah 'menambah' sedikit ide diatas ide-ide yang mereka miliki. Musisi ini mengalami kesulitan yang sama karena mereka memiliki kebiasaan menambahkan lebih dan lebih sampai semuanya menjadi kacau dan akhirnya kehilangan semangat. Penulis lagu seperti ini biasaya hanya akan berharap pada keajaiban dan menubah kekacauan itu menjadi karya besar.
Kalian mengalami hal ini? jika ya sebaiknya mulai sekarang terapkanlah pemikiran sederhana. Tidak perlu membuat karya-karya rumit cukup biasa saja namun jelas ritmenya. Kalian bisa belajar dari lagu Twinkle, Twinkle Little Star. Tulislah musik kalian dimulai dengan ide yang sangat dasar yang terdengar cukup keren tanpa mengkhawatirkan bagaimana rumitnya bagian-bagian tertentu. Misalnya, kalian merasa chordnya terlalu pendek tapi dingin.
Kemudian kalian dapat menambahkan ide lain untuk membuatnya lebih kompleks , tapi sebaiknya ambillah pendekatan yang paling sederhana namun memberikan dorongan besar dan menciptakan momentum yang akan membantu kalian mendapatkan ide besar. Sebelumnya, cari tahu dulu perihal bagaimana menulis lagu yang kompleks. Setelah itu kalian harus belajar mengukur kemajuan.
Mayoritas penulis lagu palsu berpikir bahwa menciptakan musik adalah keterampilan yang tidak berlatih karena berhubungan dengan kreativitas / ekspresi diri. Pemikiran ini benar-benar sebuah kemunduran, beberapa musisi menciptakan banyak musik, tapi tidak memiliki strategi yang efektif untuk menjadikan lagunya lebih baik. Karena itulah mereka juga jarang melakukan evaluasi
Padahal salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan adalah fokus pada evaluasi.Jika kalian menggunakan pendekatan ini, kalian akan cepat menjadi musisi yang jauh lebih baik. Beli gitar dan cari tahulah apa kesalahan diri yang selama ini membatasi kreativitas musik kalian sehingga mengurangi kemampuan memikirkan ide-ide baru maupun mendapatkan inovasi-inovasi lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Penambahan ide kerap kali menjadi boomerang"
Posting Komentar