Tidak ada satu orang drummerpun yang berharap memiliki drum bekas saat pertama kali beli drum. Tapi karena dana yang tersedia memang hanya sedikit apaboleh buat, mereka harus menerima sebagus apapun drum yang ada. Tapi tentunya jangan menyerah begitu saja.
Biarpun dana yang ada hanya bisa untuk beli drum bekas, namun kamu berhak mendapatkan drum berkualitas dan bergaransi. Jangan malu untuk bertanya kepada para senior atau temanmu yang sudah punya drum lebih dulu mengenai drum bekas seperti apa yang masih bagus.
Mereka dengan senang hati akan menunjukanmu drum apik dengan spesifikasi atau fitur yang kamu perlukan. Jangan patah semangat ketika melihat teman drummer lain mampu langsung beli drum baru yang berkualitas karena kamu punya tiga keuntungan ini jika beli drum bekas:
a. Hemat
Tentu saja ini menjadi keuntungan utama yang bisa kamu peroleh, karena dengan harga yang lebih ringan kamu berkesempatan mendapatkan drum berkualitas layaknya drum baru, asalkan kamu pintar memilih dan mau berburu hingga ke tempat-tempat terjauh
b. Mudah dimainkan
Kebanyakan drum second atau bekas adalah produksi lama, dengan fitur yang masih tradisional. Ini memudahkan kamu yang memang gagap teknologi, sehingga tidak perlu belajar keras untuk hanya sekedar memahami beragam fitur digital yang terdapat pada drum
c. Bebas berekspresi
Ketika kamu beli drum bekas biasanya rasa bebas berekspresi lebih mudah didapat karena uang yang kamu keluarkan tidak begitu besar, beda halnya dengan ketika kamu beli drum baru dengan harga luar biasa mahal. Pasti kamu akan lebih hati-hati memainkan drum, takut jika ada yang mulai rusak. Pada akhirnya kondisi seperti ini hanya akan membuat kamu susah bereksperimen.
d. Lebih intents merawat
Sadar yang dibeli adalah drum bekas biasanya akan mendorong diri sendiri untuk lebih perhatian merawat drum tersebut, karena kamu paham betul kerusakan sedikit saja bisa mendatangkan biaya pembenahan yang lebih besar. Kebiasaan seperti ini akhirnya membuat kamu menjadi drummer yang lebih peka dan rajin merawat drum.
Home » Archive for September 2016
Tips memilih gitar elektrik untuk anak
Tahukan anda bahwa anak-anak lebih mudah belajar gitar dari gitar elektrik dibanding akustik? Alasannya adalah karena gitar elektrik memiliki ketinggian string dan fingerboard cukup rendah sehingga hanya membutuhkan sentuhan ringan untuk memainknnya. Biarpun sikecil hanya menyentuh dengan tenaga rendah namun tekanan yang dihasilkan tetap kuat.
So, ketika anda masih memilah mau beli gitar jenis apa untuk sikecil jangan ragu untuk lekas memilih gitar elektrik tentunya dengan brand yang sudah ternama. Tapi, jika anda ingin mengajari sikecil musik-musik klasik dan blues sebaiknya pilih akustik saja sebab gitar elektrik kurang cocok dimainkan untuk musik tersebut.
Idealnya gitar listrik itu digunakan untuk memainkan musik-musik Afro-Amerika seperti rock, alternatif, metal dan pop. Sementara akustik lebih condong ke musik barat seperti bluegrass dan country. Memang mengajarkan musik blues dan klasik kepada anak-anak adalah keputusan yang baik namun jika sikecil sudah memperlihatkan preferensi musiknya ada baiknya anda tidak memaksakan keinginan sendiri kepada sikecil.
Nah, setelah menentukan mana gitar yang akan dipilih mulailah memilah gitar dari bentuk dan ukurannya. Pilihkan gitar elektrik dengan skala pendek yakni 22-¾ " dengan leher 20-fret, ukuran ini sangat ideal untuk tangan kecil. Gitar elektrik memang sangat nyaman untuk sikecil namun sayangnya harganya juga agak mahal dibanding akustik terutama karena ada faktor harga amplifier.
Ketika beli gitar carilah yang ramah dalam hal anggaran namun tetap bisa menjadi media berkekspresi untuk sikecil. Sesuaikan juga dengan keinginan sikecil karena biasanya yang dia inginkan berbeda dengan ekspektasi kita. Buat dia suka terlebih dahulu baru kemudian anda ajarkan mengenai dasar-dasar gitar.
So, ketika anda masih memilah mau beli gitar jenis apa untuk sikecil jangan ragu untuk lekas memilih gitar elektrik tentunya dengan brand yang sudah ternama. Tapi, jika anda ingin mengajari sikecil musik-musik klasik dan blues sebaiknya pilih akustik saja sebab gitar elektrik kurang cocok dimainkan untuk musik tersebut.
Idealnya gitar listrik itu digunakan untuk memainkan musik-musik Afro-Amerika seperti rock, alternatif, metal dan pop. Sementara akustik lebih condong ke musik barat seperti bluegrass dan country. Memang mengajarkan musik blues dan klasik kepada anak-anak adalah keputusan yang baik namun jika sikecil sudah memperlihatkan preferensi musiknya ada baiknya anda tidak memaksakan keinginan sendiri kepada sikecil.
Nah, setelah menentukan mana gitar yang akan dipilih mulailah memilah gitar dari bentuk dan ukurannya. Pilihkan gitar elektrik dengan skala pendek yakni 22-¾ " dengan leher 20-fret, ukuran ini sangat ideal untuk tangan kecil. Gitar elektrik memang sangat nyaman untuk sikecil namun sayangnya harganya juga agak mahal dibanding akustik terutama karena ada faktor harga amplifier.
Ketika beli gitar carilah yang ramah dalam hal anggaran namun tetap bisa menjadi media berkekspresi untuk sikecil. Sesuaikan juga dengan keinginan sikecil karena biasanya yang dia inginkan berbeda dengan ekspektasi kita. Buat dia suka terlebih dahulu baru kemudian anda ajarkan mengenai dasar-dasar gitar.
Posted by udah
at 13.21,
Add Comment
Read more
Keuntungan Mendengarkan Musik Melalui Speaker Dan Headphone
Ketika Anda mendengarkan dan beli speaker stereo, Anda akan selalu mendengar kedua saluran dengan dua telinga Anda. Berbeda dengan headphone yang tidak memiliki masalah itu, karena saluran kiri hanya didengar oleh telinga kiri, dan saluran yang kanan hanya dengan telinga kanan. Itu sebabnya speaker stereo lebih sedikit suara di headphone, dan tentu saja itu semua, atau sebagian besar di kepala Anda.
Dan sekali suara yang ada, headphone lebih kurang gangguan suaranya dari luar dibandingkan kamu beli speaker dan mendengarkan suara dari lingkungan sekitar, ditambah juga suara terpental sekitar ruangan. Jadi semakin dekat Anda ke speaker, dan suara lebih langsung Anda akan mendengar, dan kurang gangguan dari suara dalam ruangan.
Itulah yang banyak orang suka tentang speaker dibandingkan dengan menggunakan headphone. Speaker Stereo lebih headphone tidak pernah terdengar serealistis seperti halnya tentang speaker. Tapi akustik ruangan dan refleksi selalu mengurangi akurasi atau speaker pencitraan stereo. Jadi headphone memiliki keuntungan terbesar adalah mengambil variabel dari akustik ruangan benar-benar keluar dari gambar, dan itu hebat, tapi Kecuali Anda mendengarkan headphone di tempat-tempat yang sangat tenang, kebisingan lingkungan akan menutupi beberapa suara yang dihasilkan headphone.
Itu benar bahkan dengan noise canceling atau mengisolasi headphone. Headphone mengurangi namun tidak bisa menghilangkan suara seperti gemuruh sangat rendah frekuensi dari perangkat musik kamu semisal di kereta api, bus, atau mobil selalu ada, meliputi banyak musik yag kamu putar. Midrange dan treble kebisingan terasa menganggu, sehingga itu adalah pengalaman telinga pembukaan mendengar berapa banyak perbedaan yang dihasilkan dari kedua perangkat mendengarkan musik itu.
Dan sekali suara yang ada, headphone lebih kurang gangguan suaranya dari luar dibandingkan kamu beli speaker dan mendengarkan suara dari lingkungan sekitar, ditambah juga suara terpental sekitar ruangan. Jadi semakin dekat Anda ke speaker, dan suara lebih langsung Anda akan mendengar, dan kurang gangguan dari suara dalam ruangan.
Itulah yang banyak orang suka tentang speaker dibandingkan dengan menggunakan headphone. Speaker Stereo lebih headphone tidak pernah terdengar serealistis seperti halnya tentang speaker. Tapi akustik ruangan dan refleksi selalu mengurangi akurasi atau speaker pencitraan stereo. Jadi headphone memiliki keuntungan terbesar adalah mengambil variabel dari akustik ruangan benar-benar keluar dari gambar, dan itu hebat, tapi Kecuali Anda mendengarkan headphone di tempat-tempat yang sangat tenang, kebisingan lingkungan akan menutupi beberapa suara yang dihasilkan headphone.
Itu benar bahkan dengan noise canceling atau mengisolasi headphone. Headphone mengurangi namun tidak bisa menghilangkan suara seperti gemuruh sangat rendah frekuensi dari perangkat musik kamu semisal di kereta api, bus, atau mobil selalu ada, meliputi banyak musik yag kamu putar. Midrange dan treble kebisingan terasa menganggu, sehingga itu adalah pengalaman telinga pembukaan mendengar berapa banyak perbedaan yang dihasilkan dari kedua perangkat mendengarkan musik itu.
Posted by udah
at 16.04,
Add Comment
Read more
Perawatan Sederhana Pada Speaker
Mendengarkan musik tanpa menggunakan speaker, tentu saja akan terasa kurang asyik dan puas. Meski terkadang, banyak dari sebagian orang yang kerap tidak memperhatikan perawatan untuk perangkat yang satu ini, dan mereka hanya berpikir beli speaker tanpa mempedulikan perawatannya. Padahal jika kamu hanya beli speaker dan tidak pernah diurus, maka justru akan berakibat fatal. Seperti misalnya salah satunya adalah hasil atau kualitas suara yang dihasilkan oleh speaker itu menjadi kurang baik. Lalu, bagaimana sih cara merawat speaker yang sederhana? Simak bersama-sama yuk ulasannya berikut ini.
Cara pertama untuk merawat system suara speaker agar memiliki kualitas yang tetap terjaga, adalah dengan kamu memahami kemampuan suara yang dihasilkan oleh speakermu itu. Pada saat kamu menggunakanya, kamu harus pastikan volume music player ini tidak melebihi 75%, supaya suara yang terdengar di telinga pasti akan tetap nyaman. Akan tetapi jangan sampai kemampuan speaker kamu ini terlalu dipaksakan, karena dapat membuat membranloud nya akan cepat rusak.
Selain itu, jika Anda mau mengaktifkan atau menonaktifkan speaker, pastikan volume software musik pada speaker telah dikecilkan. Hal ini bertujuan agar speaker kamu tidak bekerja secara spontan, dan juga untuk menjaga kualitasnya tetap dalam kondisi baik.
Biasanya ini ada beberapa orang sering membiarkan kabel power speaker kamu terus terhubung di stop kontak yang ada. Tanpa disadari juga ada hal inilah yang kerap membuat speaker musik kamu mudah rusak. Maka dari itu,alangkah baiknya lepaskan kabel power, apabila speaker musik ini sudah tidak digunakan selama berhari-hari atau mungkin berbulan-bulan. Selain kamu menjaga kualitas yang akan tetap baik, dalam hal ini tentu akan menghemat konsumsi daya listrik juga, bukan? Jadi jangan lupa untuk selalu memperhatikan spesifikasi speaker Anda itu.
Cara pertama untuk merawat system suara speaker agar memiliki kualitas yang tetap terjaga, adalah dengan kamu memahami kemampuan suara yang dihasilkan oleh speakermu itu. Pada saat kamu menggunakanya, kamu harus pastikan volume music player ini tidak melebihi 75%, supaya suara yang terdengar di telinga pasti akan tetap nyaman. Akan tetapi jangan sampai kemampuan speaker kamu ini terlalu dipaksakan, karena dapat membuat membranloud nya akan cepat rusak.
Selain itu, jika Anda mau mengaktifkan atau menonaktifkan speaker, pastikan volume software musik pada speaker telah dikecilkan. Hal ini bertujuan agar speaker kamu tidak bekerja secara spontan, dan juga untuk menjaga kualitasnya tetap dalam kondisi baik.
Biasanya ini ada beberapa orang sering membiarkan kabel power speaker kamu terus terhubung di stop kontak yang ada. Tanpa disadari juga ada hal inilah yang kerap membuat speaker musik kamu mudah rusak. Maka dari itu,alangkah baiknya lepaskan kabel power, apabila speaker musik ini sudah tidak digunakan selama berhari-hari atau mungkin berbulan-bulan. Selain kamu menjaga kualitas yang akan tetap baik, dalam hal ini tentu akan menghemat konsumsi daya listrik juga, bukan? Jadi jangan lupa untuk selalu memperhatikan spesifikasi speaker Anda itu.
Posted by udah
at 16.20,
Add Comment
Read more
Tips Menguji Kemampuan Bermain Drum
Bermain drum memang mengasyikan, selain bisa mempelajari musik dan nada bermain drum juga bisa menjadi panyalur ekspresi diri. Tak heran jika ada beberapa pemula yang bahkan sudah rela beli drum saat mereka belum benar-benar bisa memainkannya. Sebab mereka tahu memukul drum bisa menjadi bentuk therapy menenangkan.
Tapi, buat yang serius bermusik pasti bukan hanya itu kan yang menjadi goal? Ada yang lebih tinggi yang ingin diraih. So, mereka terus berupaya untuk menjadi lebih baik. Tapi apa sih parameternya untuk menilai apakah kita masih pemula, intermiediate atau profesional? Setidaknya ada beberapa cara untuk kita bisa mengetes kemampuan diri:
Pertama, bercerminlah
Maksudnya lihatlah dirimu sendiri, kenali dan pahami diri. Mengenai memahami diri ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu ajukan untuk menentukan kamu sudah ditahap mana, yakni seberapa kuat kamu bermain drum? Seberapa besar kamu menguasi teori drum? Seberapa baik kemampuan teknikmu? Dan seberapa keren kamu ketika main? Jika jawaban dari semua pertanyaan itu adalah biasa-biasa saja maka kamu masih masuk kategori pemula. Jika merasa sudah ‘baik’ berarti kamu di tahap intermediate dan jika merasa sudah ‘sangat aik’ artinya kamu adalah drummer profesional
Kedua, lihat kualitas dan kuantitas
Untuk poin ini jika kuantitas bermain kamu tinggi namun kualitas permainan rendah maka kamu masih berada ditahap pemula. Sementara saat kualitas permainan tinggi namun kuantitas justru rendah maka kamu sudah naik satu tingkat ketahap intermediate. Sedangkan jika keduanya seimbang, tentunya sama-sama tinggi selamat kamu sudah menjadi drummer profesional
Ketiga, lihat emosionalmu
Jika kamu masih tergagap ketika melakukan kesalahan artinya kamu belum percaya diri dan biasanya rasa kurang percaya diri itu muncul karena kamu tahu kemampuanmu belum seberapa. Sudah jelas kan kalau tipe seperti ini masuk kategori pemula? Sedangkan kamu yang bisa mengendalikan kegugupan saat bermain biasanya sudah tahu cara menghadapi sebuah kesalahan dan bisa bersikap profesional.
Tapi, buat yang serius bermusik pasti bukan hanya itu kan yang menjadi goal? Ada yang lebih tinggi yang ingin diraih. So, mereka terus berupaya untuk menjadi lebih baik. Tapi apa sih parameternya untuk menilai apakah kita masih pemula, intermiediate atau profesional? Setidaknya ada beberapa cara untuk kita bisa mengetes kemampuan diri:
Pertama, bercerminlah
Maksudnya lihatlah dirimu sendiri, kenali dan pahami diri. Mengenai memahami diri ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu ajukan untuk menentukan kamu sudah ditahap mana, yakni seberapa kuat kamu bermain drum? Seberapa besar kamu menguasi teori drum? Seberapa baik kemampuan teknikmu? Dan seberapa keren kamu ketika main? Jika jawaban dari semua pertanyaan itu adalah biasa-biasa saja maka kamu masih masuk kategori pemula. Jika merasa sudah ‘baik’ berarti kamu di tahap intermediate dan jika merasa sudah ‘sangat aik’ artinya kamu adalah drummer profesional
Kedua, lihat kualitas dan kuantitas
Untuk poin ini jika kuantitas bermain kamu tinggi namun kualitas permainan rendah maka kamu masih berada ditahap pemula. Sementara saat kualitas permainan tinggi namun kuantitas justru rendah maka kamu sudah naik satu tingkat ketahap intermediate. Sedangkan jika keduanya seimbang, tentunya sama-sama tinggi selamat kamu sudah menjadi drummer profesional
Ketiga, lihat emosionalmu
Jika kamu masih tergagap ketika melakukan kesalahan artinya kamu belum percaya diri dan biasanya rasa kurang percaya diri itu muncul karena kamu tahu kemampuanmu belum seberapa. Sudah jelas kan kalau tipe seperti ini masuk kategori pemula? Sedangkan kamu yang bisa mengendalikan kegugupan saat bermain biasanya sudah tahu cara menghadapi sebuah kesalahan dan bisa bersikap profesional.
Posted by udah
at 16.19,
Add Comment
Read more
Langganan:
Postingan (Atom)