Pernahkan kamu melihat permainan pianist yang rasanya lebih sering mengeskplor tangan kanan dibanding kiri? Hal itu ternyata sudah biasa terjadi dan hampir semua musisi mengalaminya baik gitaris, drummer, keyboardist maupun pianist. Artinya ada beberapa nada dinatara minor dan mayor yang bakal kamu lewatkan saat bermain, padahal harmoni itu adalah tentang kesesuaian antara kedua nada tersebut. Merasa lebih mudah memainkan tangan kiri adalah gejala yang biasa terjadi.
Setelah mengalami hal itu biasanya ketika memandang tangan kanan kamu akan merasa telah membuat lebih banyak kesalahan, sehingga kita bingung bagaimana harus memulainya kembali. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah perasaan seperti ini terbentuk karena kebiasaan? Atau memang karena setiap tangan pianist punya tingkat kenyamanan yang berbeda-beda? Jawabannya adalah karena tangan setiap orang tidak sama
Untuk mengatasi masalah ini mulailah berlatih menggunakan tangan yang paling nyaman, kemudian melatih diri untuk melihat permainan tangan lain. Kedua, dan yang paling penting, belajarlah semua skala dengan mata tertutup. Ini akan sangat sulit pada awalnya, tetapi kamu akan segera menguasainya. Setelah kamu membebaskan mata dari keyboard, dunia baru akan segera terhampar, sebuah dunia yang penuh kebebasan dan jauh lebih aman.
Bahkan, kamu mungkin akan merasa bermain lebih baik dengan mata tertutup. Alasannya adalah bahwa ketika mata ditutup maka otak bebas untuk lebih berkonsentrasi pada suara yang akan diproduksi. Jadi yang otak lakukan bukan dimana seharunya jari diletakkan melainkan suara seperti apa yang seharusnya dihasilkan. Sebagai percobaan, cobalah bermain piani dengan mata terbuka terlebih dahulu , kemudian ditutup.
Saya berani bertaruh kamu bisa mendengar lebih rinci nada-nada yang hadir dengan mata tertutup. So, jika merasa jari belum bermain seimbang jangan patah semangat. Jangan sampai mimpimu menjadi pianist hanya berakhir di aktifitas beli piano, mainkan pianomu dengan mata tertutup dan dapatkan suara-suara indah dan harmonis dengan telingamu.